Halo namaku Aryo, aku tinggal di sebuah desa di daerah pesisir pantai. Aku mempunyai kedua orang tua yang bernama Pak Ari dan Bu Sarah. Ayahku adalah seorang nelayan yang pekerjaan sehari-harinya adalah berjuang di lautan untuk mencari ikan. Sedangkan ibuku merupakan ibu rumah tangga biasa yang mempunyai usaha makanan yang berupa olahan ikan, biasanya di rumah ketika ayahku pulang melaut dan membawa ikan sebagian hasilnya akan diberikan ke ibuku untuk diolah. Biasanya ibuku membuat ikan asap maupun dijadikan produk olahan sambal ikan. Memang, hidupku yang sedari kecil dihabiskan di pesisir pantai sebagai masyarakat nelayan membuat ikan sudah menjadi hal yang akrab di telingaku. Ayahku sendiri bekerja untuk melaut hampir setiap hari dan biasanya setelah aktivitas tersebut akan satu hari dimana ia akan beristirahat di rumah sebelum akhirnya pergi melaut lagi. Ibuku pun ketika ayah sedang dirumah akan memasak makanan kegemaran kami semua sehingga saat-saat seperti itu lah momen bersama keluarga bisa tercipta.
Sebenarnya penghasilan ayahku yang seorang nelayan ini sangatlah sedikit dan hanya cukup untuk kebutuhan kami sehari-hari saja. Aku pun memaklumi itu sehingga setiap aku sekolah aku pun selalu membawa bekal dan tidak meminta uang jajan kepada ayahku. Hal itu bisa terjadi karena praktek tengkulak yang menguasai sistem jual beli ikan di pasar, yang dimana ikan-ikan dari nelayan seperti ayahku dihargai sangat murah sekali dan tidak sesuai dengan harga ikan di pasaran yang kemudian akan mereka jual ke konsumen. Ayahku bersama rekan-rekannya sesama nelayan tidak bisa berbuat apa-apa karena tengkulak ini lah yang memberikan modal kepada mereka untuk pergi melaut sehingga sebagai imbalannya hasil tangkapan mereka akan dihargai dengan sangat murah. Untuk menanggulanginya serta membantu memenuhi kebutuhan keluarga, ibuku pun akhirnya berpikiran untuk membuka usaha makanan olahan ikan ini untuk dijual. Hasil dari penjualannya pun sangat lumayan untuk mendongkrak perekonomian keluarga kami.
Seiring berjalannya waktu, aku dan keluargaku pun hidup dalam kondisi yang seperti ini. Sampai akhirnya para nelayan di desa kami diperkenalkan kepada sebuah aplikasi yang dapat merubah hidup mereka dari seseorang di kota. Aplikasi nelayan dari Ledgernow ini memiliki perhatian lebih terhadap kehidupan nelayan. Dengan menggunakan teknologi Blockchain yang membuat segala data menjadi terintegrasi dalam satu sistem akan membuat kinerja para nelayan sepert ayahku ini menjadi lebih mudah. Dengan di fasilitasi Collecting Ship di setiap pelabuhan untuk menjemput hasil tangkapannya di tengah laut, ayahku pun tidak perlu capek-capek untuk pulang pergi untuk menyetor hasil tangkapan. Ayahku pun bisa menjual ikannya disana secara langsung dan tidak harus melalui para tengkulak lagi serta hasil tangkapannya pun bisa langsung dijual ke konsumen.
Berkat aplikasi ini juga ayahku dapat dengan mudah melihat laporan laut yang akan ditujunya serta titik-titik dimana lokasi yang terdapat banyak ikan. Ia juga dapat mengatur perencanaan dalam melaut seperti mendata awak kapal, persediaan logistik di kapal dan bahkan bahan bakar yang akan dipergunakan. Terlebih lagi, untuk mengurus perizinan kapal pun bisa dimudahkan dengan adanya aplikasi ini. Setelah ia selesai melaut, hasil tangkapannya juga dapat terdata secara rinci dimulai dari jenis-jenis ikan yang ia tangkap, kualitas ikannya dan juga kuantitas dari ikan tersebut per jenisnya sehingga dapat diketahui berapa keuntungan yang akan di dapat olehnya dari hasil tangkapannya tersebut. Seiring dengan hasil tangkapan ayahku yang semakin banyak, pesanan untuk makanan olahan ikan milik ibuku ini pun makin hari makin ramai pembeli dan tentunya ini merupakan awal yang baik bagi perekonomian keluarga kami. Kini para nelayan seperti ayahku tidak perlu khawatir lagi akan mendapatkan uang yang sedikit dari tengkulak karena hasil penjualan ikannya bisa langsung ia jual ke konsumen dengan harga yang sesuai. Aku pun kini saat bersekolah sudah bisa diberi uang jajan oleh ayahku, hal ini membuat ku senang karena dibalik kerja kerasnya ayahku bisa menjadi sosok seorang pahlawan di keluarganya.
Dengan adanya bantuan aplikasi seperti ini, ayahku pun bisa dengan mudah mengetahui jenis-jenis ikan yang ia tangkap karena sudah memiliki data tentang potensi jenis-jenis ikan yang ada di lautan. Karena hal tersebut ia juga bisa semakin produktif dalam mencari ikan dan ia juga bisa tahu akan permintaan pasar untuk jenis-jenis ikan yang laku di pasaran serta cukup menjanjikan. Jenis-jenis ikan yang adapun terkadang sebagian diberikan kepada ibuku untuk dijadikan makanan olahan. Seiring besarnya usaha ibuku, ia pun juga membutuhkan suplai ikan serta bahan baku lainnya dalam jumlah besar dan berkelanjutan. Ibuku pun memiliki tantangan tersendiri, terlebih soal lokasi desaku yang berada di daerah terpencil sehingga ia memiliki sejumlah kendala seperti harga bahan pendukung yang fluktuatif serta terbatasnya ketersediaan bahan pendukung tersebut untuk di dapat, sehingga ibuku harus mengambil dari luar kota dengan harga yang kurang bersahabat. Namun akhirnya ibuku pun menggunakan aplikasi SSC, yang dimana ia dapat secara langsung memonitor alur pendistribusian bahan pendukung untuk usaha makanannya dari penjual sampai ke tangannya karena menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini mensupport sistem supply chain menggunakan teknologi Blockchain sehingga pengiriman barang dapat terlacak secara real time dan semua data yang disajikan secara rinci dan akurat. Jika ingin tahu lebih lanjut bisa cek www.ssc.co.id untuk informasi selengkapnya.